Parenting Blog

Membahas tentang Ayah, Ibu dan Anak agar Hubungan Lebih Harmonis

mengelola keuangan keluarga

Manajemen Finansial Keluarga Penting untuk Diketahui – Mengelola keuangan tidak hanya penting untuk pribadi ataupun perusahaan tapi penting juga untuk sebuah keluarga.

Bahkan bisa dikatakan, buat mereka yang sudah menikah daripada memikirkan keuangan pribadi lebih baik untuk fokus mengatur keuangan keluarga.

Melakukan perencanaan keuangan tentunya tidak hanya melihat dalam jangka pendek tetapi juga jangka panjang. Hal-hal seperti menabung, melakukan budgeting, dan investasi juga bagian dari perencanaan keuangan.

Mengelola keuangan di masa-masa sekarang menjadi sangat penting terlebih dikabarkan Indonesia akan masuk ke era resesi. Karena bila salah kelola maka akan berakibat fatal, bisa-bisa banyak kebutuhan yang akhirnya tidak dapat dipenuhi.

Kenyon dan Berdon,  dalam publikasinya mengatakan bahwa stabilitas keuangan bisa dicapai apabila telah memenuhi kewajiban keuangan sehari-hari. Termasuk diantaranya membuat perencanaan tabungan, mengurangi tingkat hutang yang terkendali, dan membangun dana darurat hingga 3-6 bulan.

Nah, kira-kira bagaimana ya cara mengelola keuangan keluarga sehingga tidak perlu kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari? Yuk simak artikel ini sampai tuntas.

Baca Juga: Menikah adalah Pilihan Rasional

Manajemen Finansial Keluarga

sumber: ahyapoteker.com

Merancang Anggaran Sedetail Mungkin

Bila Anda sudah terbiasa merancang anggaran untuk pribadi, itu adalah langkah yang bagus. Nah, sekarang bisa Anda terapkan langkah tersebut untuk keluarga.

Ingat, bahwa anggaran pribadi tidak sama dengan anggaran keluarga. Anda perlu memperhatikan aspek-aspek tertentu agar keuangan keluarga Anda aman dalam kondisi apapun. Anggaran ini bukan untuk Anda saja tetapi juga istri dan juga anak.

Untuk merancang anggaran ini Anda perlu mengumpulkan beberapa bahan, diantaranya:

-> Tagihan Bulanan

-> Rekening bank

-> Informasi total penghasilan baik yang utama ataupun tambahan (contoh: jualan atau freelance)

Bila sudah dikumpulkan maka mulailah dengan memastikan berapa total pendapatan per bulan. Bila tidak pasti maka pilihlah pendapatan yang paling rendah.

Selanjutnya, periksa tagihan bulanan apa saja yang pasti dan wajib untuk dibayarkan. Misal, listrik, telepon, internet, biaya pendidikan, dan makan sehari-hari. Intinya segala kebutuhan primer. Bila ada hutang, maka masukkan ke dalam anggaran.

Bila sudah, maka kurangkan antara penghasilan per bulan dan total pengeluaran. Nah, bila ada sisa maka sisa tersebut bisa Anda alokasikan ke tabungan atau investasi.

Sesekali bila Anda ingin liburan tidak masalah. Tetapi jangan sampai kebablasan. Anda harus menetapkan batas maksimal pengeluaran untuk hal tersebut.

Mengurangi Hutang dan Tidak Menambahnya Lagi

Langkah kedua dalam hal mengelola keuangan keluarga adalah dengan mengurangi hutang.  Bila total pendapatan Anda sama dengan pengeluaran per bulan alias = 0 maka jangan mengupayakan untuk belanja hal lain.

Menambah hutang akan menambah biaya pada bulan berikutnya.  Coba bayangkan, bila sekarang penghasilan Anda 3 juta per bulan lalu pengeluaran total untuk kebutuhan juga 3 juta per bulan. Nah, terus Anda ngide nih untuk membeli sesuatu yang sebenarnya belum butuh-butuh banget. Seperti beli mainan anak seharga 300 ribu.

Cuma karena tidak ada cash, akhirnya Anda beli cicil 100ribu/bulan. Artinya di bulan depan Anda punya tanggungan pengeluaran tambahan sebesar 100 ribu. Kalau penghasilan Anda  yang pas-pasan tersebut digunakan untuk bayar hutang maka yang terjadi? Yap gali lobang tutup lobang. Rugi, kan?

Jadi jangan  coba-coba untuk berhutang ya. Bila sudah terlanjur maka diusahakan untuk segera dilunaskan dan jangan menambah hutang baru.

Baca Juga: Pernikahan dalam Islam Beserta Definisi dan Tata Caranya

Mulai Merancang Penghematan

Bila Anda ingin detail lagi dalam merancang anggaran, sebenarnya ada beberapa aspek yang bisa Anda hemat sehingga keuangan keluarga Anda bisa lebih aman.

Seperti, menyiapkan bekal untuk makan siang. Ini akan menghemat pengeluaran Anda ketika di kantor. Sehingga, Anda tidak perlu lagi beli makan siang yang notabenenya mengeluarkan biaya yang mahal.

Anda bisa minta tolong istri untuk menyiapkan makan siang. Mintalah dengan sikap yang baik-baik, dengan begitu uang hemat dan hubungan jadi lebih harmonis. Bukan begitu? hehe

Penghematan juga bisa dilakukan dengan mengaktifkan elektronik yang benar-benar diperlukan. Bila Anda ada AC maka matikan bila itu sudah tidak lagi digunakan. Bila masih merasa panas, maka Anda bisa menggunakan alternatif seperti kipas angin untuk menghemat anggaran listrik.

Manajemen Finansial Keluarga

sumber: tips kecantikan mary key – blogger

Menambah Pemasukan 

Langkah keempat untuk mengelola keuangan keluarga adalah dengan menambah lini pemasukan. Yap, meskipun Anda sudah punya penghasilan tetap yang didapatkan dari pekerjaan utama. Anda masih perlu memiliki penghasilan tambahan.

Penghasilan tambahan bisa didapatkan dari jualan online/offline, mengerjakan proyek freelance atau apapun. Anda juga bisa dibantu oleh istri untuk memaksimalkan penghasilan tambahan Anda.

Misal, istri bantu jualan setelah membereskan pekerjaan rumah tangga. Dengan begitu, bila Anda kebutuhan yang tidak terduga masih bisa ditangani dengan penghasilan tambahan yang Anda peroleh.

Baca Juga: Inilah Seni Mendidik Anak di Era 4.0 

Penutup

Bila kita simpulkan maka ada 4 langkah untuk melakukan manajemen finansial keluarga. Mulai dari merancang anggaran, mengurangi hutang dan jangan nambah lagi, berhemat dan menambah pemasukan.

Tentunya keempat langkah ini bisa Anda eksekusi bersama keluarga Anda. Ajak diskusi istri Anda untuk merancang pengelolaan keuangan keluarga agar Anda dan keluarga lebih aman menghadapi kondisi-kondisi tak terduga.

Bila artikel ini bermanfaat maka Anda bisa sebarkan seluas-luasnya agar banyak orang yang juga merasakan manfaatnya terutama bagi mereka yang butuh ilmu tentang pengelolaan keuangan keluarga.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *